Ternyata
misteri juga ada pada otak manusia. Para ahli memang bisa menjelaskan
fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita tapi masih belum tahu dari
mana asal semua itu. Mungkin kalian pernah mengalami beberapa fenomena
di bawah ini.
1. Déjà Vu
Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau
menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah
pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan
familiar yang kuat, takut dan merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya”
itu dikaitkan dengan mimpi, tapi kadang juga timbul perasaan yang
mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi di masa lalu.
2. Déjà Vécu
Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu
kita merasa sudah pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà
Vécu kita akan mengetahui peristiwa tersebut jauh lebih detail, seperti
mengingat bau dan suara-suara pada kejadian tersebut.
3. Déjà Visité
Déjà Visité adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal
suatu tempat padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjugi tempat
tersebut. Kalau Déjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà
Visité berkaitan dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthorne dalam
bukunya yang berjudul “Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi
reruntuhan sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat
mengenal layout dari kastil yang baru pertama kali dia datangi itu.
Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca
puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil
tersebut.
4. Déjà Senti
Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya
contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu,
dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!”
tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya
tidak pernah mengatakan apa-apa”.
5. Jamais Vu
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà
vu. Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali
kalau sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya:
kamu mendadak tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang
sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92
orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik
ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasa kalau “pintu”
itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis
karena “kelelahan otak”.
6. Presque Vu
Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany.
Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vu artinya “hampir melihat”
dan sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.
7. L’esprit de l’Escalier
L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu
yang lebih baik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi.
Contohnya begini: Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti
kamu menendang bola ke samping kiri dan ternyata berhasil diblok
kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi
sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi L’esprit de
l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan yang
berlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.
8. Capgras Delusion
Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga
atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama
persis. Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia
diambil alih oleh makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan
dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa terjadi pada penderita
schizophrenia atau kelainan mental lain.
9. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang
yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang
yang dia kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai
penyamaran. Fregoli berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli”
yang bisa melakukan merubah penampilan dengan cepat dalam
pertunjukannya.
10. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan
untuk mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal.
Orang yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk
mengingat orang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara
berjalan orang itu. Contoh yang paling terkenal dari kasus ini
dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man
who mistook his wife for a hat”.
0 komentar: